Kenapa Kita Berkomunikasi
Jangan pernah berharap
kalau kita akan bisa terlepas dari yang namanya komunikasi. Seumur hidup kita
akan terus bergelut dengan hal ini. Tak peduli panas, hujan, maupun badai, kita
akan terus berkomunikasi .Dr.
Everett Kleinjan dari East West Center Hawaii bahkan mengatakan bahwa
komunikasi merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti bernafas.
Sepenting itukah komunikasi bagi kita? Kenapa kita harus berkomunikasi? Seorang
ahli komunikasi, Harold D. Lasswell
mencoba menjawab pertanyaan ini. Ia menyebutkan 3 fungsi dasar yang menjadi
penyebab mengapa manusia perlu berkomunikasi. Penasaran? Baca terus yaa
karena manusia
memiliki hasrat untuk mengontrol lingkungannya.
Dengan berkomunikasi, kita dapat melihat peluang, menyadari ancaman,
mengetahui kejadian-kejadian, dan mengembangkan pengetahuan.Berita gempa bumi
di Chili sebesar 8.8 SR disertai prediksi tsunami di kawasan Amerika tersebar
di berbagai media diseluruh belahan dunia. Dengan melihat media tersebut,
masyarakat dapat memperoleh informasi dan berjaga-jaga dari ancaman musibah
yang mungkin akan terjadi. Disinilah proses komunikasi berperan, dimana
informasi yang didapatkan seseorang dapat membantunya memahami lingkungan dan
mengarahkan apa yang harus ia lakukan.
karena manusia
selalu berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang senantiasa ingin diterima dalam
lingkungannya. Kita tidak ingin diintimidasi, ditolak, apalagi dijitak .
Untuk bisa membina hubungan dengan orang lain, kita pasti perlu berkomunikasi
kan . Kalau hanya berdiam diri dan asik sendiri, bagaimana bisa kita
berteman? Kita perlu berkomunikasi untuk mengutarakan perasaan, membina
hubungan, dan diterima oleh lingkungan. Seperti saat pertama kali aku masuk
Universitas. Tidak ada yang aku kenal dan tidak ada yang bisa aku ajak bicara.
Senjataku satu-satunya hanyalah mencoba berkenalan, melebarkan senyuman, dan
mengajak berjabatan tangan. Memang tidak mudah, awalnya rasanya seperti orang
asing. Namun dengan komunikasi yang ku lakukan terus menerus, akhirnya aku
punya banyak teman dan diterima oleh lingkungan .
karena manusia
ingin melakukan transformasi warisan sosial.
Pernah terfikir gak bagaimana suku sunda dapat mempertahankan tari jaipong?
Bagaimana suku jawa mempertahankan bahasanya yang medok? Dan bagaimana
norma-norma ketimuran bisa tetap eksis di Indonesia? Adat istiadat, budaya,
norma, dan perilaku merupakan warisan manusia sejak zaman dahulu. Hal-hal
tersebut bukan baru lahir kemarin sore lho, tapi sudah bertahan sejak
bertahun-tahun yang lalu. Masyarakat dahulu mentransformasikannya kepada
generasi-generasi selanjutnya melalui proses komunikasi. Ingat gak ketika kecil
kita sering mendapat nasihat dari orang tua, kalau jalan jangan mendahului
orang tua, menerima sesuatu harus dengan tangan kanan, dan lain-lain. Saat
itulah orang tua kita sedang mentransformasi warisan sosial kepada kita, agar
nilai-nilai itu bertahan. Tak hanya mereka lho, suatu saat kita juga pasti
melakukannya. Karena sadar ataupun tidak, kita sangat perlu komunikasi .
Tunggu posting
selanjutnya ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar