Kamis, 07 Februari 2013


Kenapa Kita Berkomunikasi

Jangan pernah berharap kalau kita akan bisa terlepas dari yang namanya komunikasi. Seumur hidup kita akan terus bergelut dengan hal ini. Tak peduli panas, hujan, maupun badai, kita akan terus berkomunikasi  .Dr. Everett Kleinjan dari East West Center Hawaii bahkan mengatakan bahwa komunikasi merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti bernafas. Sepenting itukah komunikasi bagi kita? Kenapa kita harus berkomunikasi? Seorang ahli komunikasi, Harold D. Lasswell mencoba menjawab pertanyaan ini. Ia menyebutkan 3 fungsi dasar yang menjadi penyebab mengapa manusia perlu berkomunikasi. Penasaran? Baca terus yaa

*       karena manusia memiliki hasrat untuk mengontrol lingkungannya.
Dengan berkomunikasi, kita dapat melihat peluang, menyadari ancaman, mengetahui kejadian-kejadian, dan mengembangkan pengetahuan.Berita gempa bumi di Chili sebesar 8.8 SR disertai prediksi tsunami di kawasan Amerika tersebar di berbagai media diseluruh belahan dunia. Dengan melihat media tersebut, masyarakat dapat memperoleh informasi dan berjaga-jaga dari ancaman musibah yang mungkin akan terjadi. Disinilah proses komunikasi berperan, dimana informasi yang didapatkan seseorang dapat membantunya memahami lingkungan dan mengarahkan apa yang harus ia lakukan.

*       karena manusia selalu berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang senantiasa ingin diterima dalam lingkungannya. Kita tidak ingin diintimidasi, ditolak, apalagi dijitak  . Untuk bisa membina hubungan dengan orang lain, kita pasti perlu berkomunikasi kan . Kalau hanya berdiam diri dan asik sendiri, bagaimana bisa kita berteman? Kita perlu berkomunikasi untuk mengutarakan perasaan, membina hubungan, dan diterima oleh lingkungan. Seperti saat pertama kali aku masuk Universitas. Tidak ada yang aku kenal dan tidak ada yang bisa aku ajak bicara. Senjataku satu-satunya hanyalah mencoba berkenalan, melebarkan senyuman, dan mengajak berjabatan tangan. Memang tidak mudah, awalnya rasanya seperti orang asing. Namun dengan komunikasi yang ku lakukan terus menerus, akhirnya aku punya banyak teman dan diterima oleh lingkungan .
*       karena manusia ingin melakukan transformasi warisan sosial.
Pernah terfikir gak bagaimana suku sunda dapat mempertahankan tari jaipong? Bagaimana suku jawa mempertahankan bahasanya yang medok? Dan bagaimana norma-norma ketimuran bisa tetap eksis di Indonesia? Adat istiadat, budaya, norma, dan perilaku merupakan warisan manusia sejak zaman dahulu. Hal-hal tersebut bukan baru lahir kemarin sore lho, tapi sudah bertahan sejak bertahun-tahun yang lalu. Masyarakat dahulu mentransformasikannya kepada generasi-generasi selanjutnya melalui proses komunikasi. Ingat gak ketika kecil kita sering mendapat nasihat dari orang tua, kalau jalan jangan mendahului orang tua, menerima sesuatu harus dengan tangan kanan, dan lain-lain. Saat itulah orang tua kita sedang mentransformasi warisan sosial kepada kita, agar nilai-nilai itu bertahan. Tak hanya mereka lho, suatu saat kita juga pasti melakukannya. Karena sadar ataupun tidak, kita sangat perlu komunikasi .

Tunggu posting selanjutnya ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar